Header Ads

Ekonomi Penyembuhan Diri


Setiap orang pasti pernah terluka dan merasakan sakit. Jika sakit itu tidak serius, biasanya tubuh kita akan melakukan self-recovery dan memulihkan bekas luka. Tubuh kita adalah sistem yang kompleks dan terdiri dari banyak subsistem. Apabila subsistem tersebut terluka, mekanisme penyembuhan diri akan segera bekerja sehingga tidak mengganggu sistem secara keseluruhan. 

Demikian halnya dengan sistem ekonomi, ia adalah seperti tubuh sebagai suatu sistem. Setiap bagian memiliki mekanisme dan institusinya masing-masing. Misalnya, ekonomi fiskal memiliki ketentuan untuk memungut pajak dan mengelola anggaran negara yang berbeda dengan ekonomi berbasis lingkungan yang perlu menangani eksploitasi sumber daya dan kepentingan kelestarian alam. Masing-masing subsistem memiliki keterkaitan satu sama lain, sehingga terjadi keselarasan dan keseimbangan secara ekonomi.

Pemulihan diri dalam subsistem tubuh juga dapat terjadi dalam perekonomian apabila kita mampu menangkap prasyarat dan karakteristiknya. Ketika tangan kita tergores dan terluka, sekitar dua hari kemudian, tangan kita akan baik-baik saja. Begitu juga dalam subsistem ekonomi. Misalnya ketika nasabah bank ketahuan melakukan penipuan, selama tidak signifikan, sistem keuangan akan melakukan self-healing dengan menghukum kejahatan, mendapatkan kembali kerugian dan sebagainya, sehingga tidak menghancurkan seluruh sistem. Selanjutnya, apa yang bisa membuat pemulihan diri berhasil? Bisakah kita memperluas mekanisme ini ke kasus yang lebih besar?

Pertama-tama, kita harus meneliti mekanisme tubuh kita. Kita memiliki otak sebagai kontrol sadar, tetapi banyak organ dan bagian lain dapat melakukan tugasnya tanpa perintah apa pun dari otak. Darah bersirkulasi secara otomatis setiap saat serta hidung kita menghirup udara segar. Sistem dapat berjalan secara teratur karena adanya proses (hukum) alam yang telah bekerja dalam waktu yang lama, sehingga stabil atau dalam keadaan setimbang. Proses intervensi secara sporadis tidak akan membahayakan sistem secara signifikan, kecuali terjadi dalam waktu yang lama dan konsisten, yang disebut evolusi. Prasyarat untuk stabilitas ini adalah konsistensi.

Sementara itu, evolusi manusia juga tidak berasal dari zat yang kompleks. Dari bahan satu sel, manusia telah berevolusi ke sistem yang kompleks selama jutaan tahun hingga mencapai tubuh kompleks kita saat ini. Mekanisme tersebut serupa juga terjadi dalam konteks sosial-ekonomi. Komunitas pertama adalah suku primitif yang kemudian berkembang ke sistem yang lebih kompleks. Setiap suku dan bangsa memiliki masa dan kesempatannya masing-masing, dari awal hingga akhir, asalkan tidak mengubah sifat utama. Namun, ini sulit untuk diidentifikasi.

Perhatian pertama kami adalah melakukan upaya untuk stabilisasi. Dalam konteks tubuh-biologis, kita membutuhkan hukum alam, tetapi dalam masyarakat kita membutuhkan institusi, yang setidaknya terdiri dari regulasi dan regulator. Untuk mencapai komunitas yang solid, kita membutuhkan seperangkat norma dan hukum yang tepat, yang ditegakkan secara adil dan konsisten. Dibandingkan dengan evolusi manusia, mengembangkan dan menerapkan regulasi itu seperti evolusi dari substansi sederhana ke substansi kompleks.

Agar konsisten, kita perlu mendefinisikan tujuan kita dengan jelas. Setiap subsistem memiliki tujuannya. Oleh karenanya, sistem yang kompleks berakar memang pada komponen yang sederhana.

Ekonomi model penyembuhan diri ini tentu saja lebih efisien daripada sistem dengan seperangkat aturan yang rumit. Kita tidak perlu terlalu reaktif dengan kondisi aktual dan mengatur penduduk secara detail. Kita memang masih membutuhkan regulasi, tetapi dalam bentuk yang sederhana dan jelas. Itu membuat orang mengerti tugas mereka. Selain itu, pemahaman yang jelas membuat penegakannya menjadi lebih mudah. Kelembagaan juga perlu disederhanakan di wilayah subsistem, sehingga pada tataran sistem, kondisi birokrasinya tidak berbelit. Pengembangan sistem tersebut dapat dilakukan secara bertahap, yaitu:

1. Membuat subsistem dan regulasinya. Kita bisa mulai dari yang paling penting berdasarkan kebutuhan dan kekuatan kita. Jika kita adalah masyarakat agraris, setidaknya kita menunjukkan dengan tepat teknologi pertanian, keuangan, dan perdagangan. Setiap subsistem memiliki peraturannya sendiri dan sekali lagi, harus sederhana dan jelas.

2.  Mengevaluasi interaksi subsistem. Misalnya, keandalan (sub) sistem keuangan untuk mendukung pertanian.

3. Konsisten. Setelah interaksi mencapai keseimbangannya, kita harus menjalankan sistem secara konsisten. Jika kita ingin melakukan perubahan, itu harus bertahap. Revolusi bukanlah pilihan terbaik jika keseimbangan telah tercapai.

4. Biarkan sistem bekerja. Pihak berwenang seharusnya tidak melakukan intervensi secara mendalam. Tugasnya adalah memastikan sistem bekerja melalui penegakan hukum.

sumber gambar disini

Ekonomi Penyembuhan Diri Ekonomi Penyembuhan Diri Reviewed by KATALOGI on May 21, 2022 Rating: 5

No comments

Random Posts

3/random/post-list