Wacana Tunda Pemilu
sumber cnbc |
cnnindonesia.com 2 Maret 2022
Tangan Pemerintah di
Balik Desain Tunda Pemilu 2024
Zulhas mengaku diundang
Luhut khusus membicarakan usulan penundaan pemilu dan pilpres 2024. PAN diminta
untuk mendukung dan harus disampaikan ke publik oleh ketua umum dalam Rapat
Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu PAN yang digelar 15 Februari lalu. Luhut
mengklaim Presiden Jokowi sudah setuju.
Salah satu sumber
CNNIndonesia.com di lingkungan pemerintah menyatakan bahwa misi penundaan
pemilu 2024 sebenarnya sudah diupayakan sejak lama. Bukan hanya baru-baru ini. Alasannya, ada sejumlah program
pemerintah yang belum rampung akibat pandemi Covid-19. Salah satu yang jadi
alasan adalah proyek pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Misi memunculkan isu penundaan pemilu
2024 juga didasari big data dari jutaan percakapan media sosial. Diklaim ada
begitu banyak bahkan mayoritas di media sosial yang mendukung jika Presiden
Jokowi lanjut menjabat.
kompas.com 3 Maret 2022
PSI Tolak Wacana Pemilu
Ditunda, tapi Dukung Jokowi 3 Periode
Sekretaris Jenderal Partai
Solidaritas Indonesia (PSI) Dea Tunggaesti menegaskan partainya menolak adanya
wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, mendukung agar Joko
Widodo (Jokowi) kembali jadi presiden
Terkait alasan ekonomi
yang menjadi urgensi wacana penundaan Pemilu 2024, Dea mengaku tak sependapat
dengan hal tersebut. Dia mengungkit bagaimana pemerintah, dan penyelenggara
pemilu justru berhasil melaksanakan Pilkada 2020 di tengah pandemi.
tempo.co 2 Maret 2022
Soal Penundaan Pemilu
2024, Politikus PKB: Mau Ditunda Atau Tidak, Kami Siap
Wakil Ketua Umum Bidang
Pemenangan Pemilu DPP PKB, Jazilul Fawaid, menegaskan partainya tetap teguh
terhadap usulan penundaan Pemilu 2024. Ia mengatakan penundaan Pemilu memang
bukan perkara mudah. "Namun juga bukan sesuatu yang mustahil dalam dunia
politik," katanya pada, Rabu, 2 Maret 2022.
Ia mengatakan pada awal
2020 atau saat Indonesia baru dilanda pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo
atau Jokowi pernah menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penundaan Pilkada Serentak 2020. Saat itu
jadwal Pilkada yang sebelumnya bakal digelar September 2020, mundur menjadi
Desember 2020.
detik.com 4 Maret 2022
Pendukung Kalah Telak
dari Penolak, Wacana Tunda Pemilu Game Over!
Ketua Umum Partai NasDem
Surya Paloh yakin usulan penundaan pemilu sudah tamat alias game over. Bila
dilihat peta suara di DPR RI saat ini, jumlah pendukung tunda pemilu kalah
telak dengan penolak tunda pemilu.
Tiga fraksi di DPR RI
setuju pemilu ditunda. Ketiga fraksi tersebut adalah Partai Golkar, PKB, dan
PAN. Sementara itu,
yang menolak pemilu ditunda ada enam fraksi. Dari partai koalisi adalah PDIP,
Gerindra, NasDem, dan PPP, sedangkan dari oposisi ada Partai Demokrat dan PKS. Wacana penundaan Pemilu 2024 awalnya
dicetuskan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Wacana penundaan
pemilu ini bakal bermuara terhadap perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.
====
Jika melihat jumlah kursi di DPR, tidak akan cukup jika hanya tiga partai yang mengusulkan penundaan pemilu, karena memerlukan perubahan UUD 1945, dimana proses ini nantinya tidak hanya melibatkan DPR tetapi juga DPD. Pasal 22E UUD 1945 jelas menyebutkan bahwa pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali. Kemudian dalam pasal 37 disebutkan juga bahwa usul perubahan pasal-pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR. Sedangkan anggota MPR adalah anggota DPR dan DPD. Saat ini, anggota DPR berjumlah 711 orang, terdiri dari 136 Anggota DPD dan 575 Anggota DPR. Anggota DPR terdiri dari PDI-P (128), Golkar (85), Gerindra (78), NasDem (59), PKB (58), Demokrat (54), PKS (50), PAN (44) dan PPP (19). Untuk anggota DPD, masing-masing provinsi diwakili empat orang (34x4). Oleh karenanya, jika ingin mengusulkan perubahan pasal UUD 1945, memerlukan sekurangnya 237 orang anggota MPR.
No comments