Lima Pemimpin Negara Termuda

1.  Gabriel Boric - Chili

Gabriel Boric adalah presiden Chili ke-37 yang menjabat sejak 11 Maret 2022. Boric lahir pada 11 Februari 1986 dari ayah keturunan Kroasia. Leluhur Boric bermigrasi ke Chili tahun 1897 ketika Kraoasia masih menjadi wilayah Kekaisaran Austro-Hongaria.

Boric penah kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Chili dan menjadi presiden mahasiswa dari tahun 2011 s.d. 2012, meskipun kemudian tidak lulus dari kampus tersebut. Karir politik Boric menanjak sejak terpilih menjadi anggota parlemen Chili. Tahun 2019, ketika terjadi demonstrasi besar-besaran di Chili untuk memprotes kenaikan harga dan kesenjangan, Boric menjadi tokoh yang berperan membuka jalan untuk referendum mengganti UUD. Tahun 2021, Boric menjadi kandidat presiden dari koalisi kekuatan kiri. Boric mengalahkan Jose Antonio Kast yang menang pada putaran pertama, pada pemilu putaran kedua tanggal 19 Desember 2021.

Dari sisi ekonomi, Chili sebenarnya cukup maju dibanding dengan negara-negara Amerika Selatan lainnya. Chili memiliki pendapatan per kapita sekitar $ 16,700 USD sehingga bisa digolongkan sebagai negara berpendapatan tinggi. Hanya Uruguay, negara di Amerika Latin yang memiliki pendapatan per kapita lebih tinggi dari Chili. Namun demikian, ketimpangan di Chili memang cukup tinggi, yaitu diangka 46 untuk index gini. Inilah yang memicul protes di Chili tahun 2019 yang kemudian melambungkan nama Boric. Ketimpangan ini yang tentu saja menjadi salah satu retorika Boric untuk menarik simpati masyarakat.

2. Sanna Marin – Finlandia

Sanna Mirella Marin adalah perdana menteri ke 46 Finlandia yang menjabat sejak 10 Desember 2019. Marin lahir pada 16 November 1985, yang artinya menjabat diusia 34 tahun. Marin berasal dari Partai Sosial Demokrat dan menjadi anggota parlemen mewakili partai tahun 2015. Sebelum menjadi perdana menteri, Marin menjabat Menteri Perhubungan, dari 6 Juni s.d. 10 Desember 2019.

Orang tua Marin berpisah sejak Marin kecil karena kesulitan ekonomi dan ikut tinggal dengan ibunya sejak itu. Marin bergabung dengan Pemuda Sosial Demokrat tahun 2006. Marin lulus sarjana dan master Ilmu Administrasi dari Universitas Tampere. Marin bahkan bekerja sebagai kasir toko roti pada saat kuliah dan menjadi orang pertama di keluarganya yang mengenyam bangku kuliah.

Di tahun 2022 ini, pasca invasi Rusia ke Ukraina, Marin mengambil keputusan kontroversial. Finlandia yang dikenal negara netral, berniat bergabung dengan NATO. Langkah ini tentu saja direspon negatif oleh Rusia, karena Finlandia dan Rusia berbagi perbatasan darat sepanjang lebih dari 1.300 km, sehingga bergabungnya Finlandia ke NATO bisa dianggap ancaman baru bagi Rusia, sebagaimana Ukraina.

3.  Mahamat Deby

Mahamat Deby lahir pada 1 Januari 1984. Mahamat adalah anak dari Idriss Deby, presiden sebelumnya yang meninggal ketika bertempur melawan pemberontak.  Dia kemudian mengambil alih kendali pimpinan negara, dengan membentuk Dewan Transisi Militer, untuk mempersiapkan pemilu untuk memilih presiden definitif. Karena bertindak sebagai pemimpin Dewan Transisi Militer, maka Mahamat juga bertindak sebagai Pejabat Presiden bagi Chad, terhitung sejak 20 April 2021, atau berusia 37 tahun saat menjabat.

Chad adalah negara yang terletak di Afrika tengah dan tidak memiliki garis pantai. Bagian utara Chad masih menjadi bagian dari gurun sahara, gurun terlus didunia. Chad dikategorikan sebagai negara miskin, karena memiliki pendapatan per kapita sekitar $ 890 USD.

Mahamat Deby, meskipun masih berusia muda, tetapi sudah menjadi jenderal di Chad. Mahamat juga memiliki berbagai pengalaman tempur, terutama untuk memadamkan pemberontakan di Chad. Mahamat adalah perwira tinggi militer alumni sekolah militer di Prancis. Chad dan Perancis sendiri memiliki hubungan yang erat. Perancis mendukung Mahamat ketika Mahamat dikritik karena bertindak sebagai Pejabat Presiden Chad, yang berarti melanggar ketentuan dinegara tersebut. Menurut ketentuan, jika presiden Chad lowong, maka harus diselenggarakan pemilu lebih dari 45 hari dan tidak lebih dari 90 hari. Namun Mahamat justru mengagendakan pemilu pada pertangahan 2022 atau kurang lebih 1,5 tahun dari jabatan presiden lowong. Perancis beralasan kegentingan yang terjadi dinegara, tersebut karena presiden yang berkuasa terbunuh oleh pemberontak.

4. Kim Jong-un

Kim Jong-un lahir pada 8 Januari 1982 menurut rilis resmi pemerintah Korea Utara dan menjabat pemimpin tertinggi Korea Utara sejak 30 Desember 2011, menggantikan bapaknya, Kim Jong-il yang meninggal karena serangan jantung. Kim Jong-un adalah cucu dari pendiri Korea Utara Kim Il-sung.

Menurut intelijen Korea Selatan, Jong-un lahir pada 8 Januari 1983. Rilis resmi Korea Utara, yang lahir pada 1982, untuk alasan simbolis, yaitu menandai 70 tahun kelahiran kakeknya dan 40 tahun kelahiran bapaknya.

Jong-un adalah anak kedua dari tiga  bersaudara istri Jong-Il bernama Ko Yong-hui. Masa kecil Jong-un dihabiskan di Swiss dan bersekolah disana, kemudian kembali ke Korea Utara pada tahun 2000. Joung-un kuiah di Universitas Kim Il Sung, mengambil jurusan Fisika sambil berkuliah di Universitas Militer Kim Il Sung, yang kemudian mendukung karir militer Jong-un.

5. Assimi Goita

Kolonel Assimi Goita adalah presiden interim Mali sejak 28 Mai 2021, yang menjadi presiden setelah melakukan kudeta militer. Goita lahir tahun 1983, dari seorang Ayah yang juga seorang tentara di Mali. Goita adalah lulusan Akademi Militer Mali. Setelah lulus, Goita bertugas di Pasukan Khusus militer Mali. Di Pasukan khusus inilah, Goita menduduki posisi tertinggi dengan pangkat Kolonel. Yang menarik, tahun 2018, Goita bersama dengan Mamady Doumbouya sama-sama mengikuti pelatihan militer yang diselenggarakan Angkatan Darat AS dan Mamady Doumbouya juga melakukan kudeta militer di Burkina Faso. Mamady Doumbouya lahir tahun 1980, tidak terpaut jauh dengan Goita. Selain dari AS, Goita juga mendapat pelatihan militer dari Perancis dan Jerman serta berpengalaman bekerja dengan Pasukan Khusus AS.

Goita adalah pemimpin Komite Nasional untuk Pembebasan Rakyat, sebuah kelompok pemberontah yang melakukan kudeta tahun 2020. Setelah kudeta ini, karena tekanan dari Komunitas Ekonomi Afrika Barat agar Mali dipimpin oleh seorang sipil, maka Goita duduk sebagai wakil presiden dari presiden Bah Ndaw. Namun demikian, Goita kembali terlibat dalam kudeta 2021. Goita menuduh Bah Ndaw melakukan sabotase terhadap proses demokrasi di Mali. Setelah kudeta tersebut, Goita menjadi presiden. Sedangkan Presiden Ndaw dan Perdana Menteri Moctar Ouane ditahan.

Mali adalah negara yang terletak di Afrika Barat yang memiliki wilayah cukup luas, sekitar 1,2 juta km2. Pendapatan per kapita Mali sekitar $ 890 USD sehingga digolongkan negara dengan pendapatan rendah.

Mensa Musa, salah satu penguasa terkaya didunia juga berasal dari Mali. Pada jamannya, Kekaisaran Mali mencapai masa keemasan. Kisah legendarisnya, Mensa Musa membagi-bagikan emas dalam perjalanannya menunaikan ibadah Haji ke Mekah, sehingga membuat inflasi dunia.